[PIC] Kemhan Pastikan 15 Unit Leopard 2 Ikut Parade HUT TNI. Amblesss? Kagaklah yau!
Leopard 2 A4 Yang Kemungkinan Akan Dijual Jerman Ke Indonesia. Singapore sudah duluan punya model seperti itu. Kayaknya, kita 'tak di izinkan' beli jenis yang lebih canggih dari negeri jiran. Tanya, kenapa?
Tank Leopard 2A6 yang diincar TNI AD tersebut, dengan referensi beberapa sumber. Seperti yang dikatakan oleh Kasad Pramono, pembelian MBT sudah memperhitungkan alutsista serupa yang dimiliki negara tetangga. dari penelitian penulis, diketahui Malaysia memiliki 48 buah MBT (PT91M) buatan Polandia dengan meriam kaliber 125 mm. Australia memiliki 59 M1A1SAs (MBT Abrams) yang dibeli dari Amerika Serikat pada tahun 2006, untuk menggantikan AS1 Leopard pada tahun 2007.
tTank MBT Leopard 2A6 dinilai lebih unggul secara kemampuan dan teknologinya. Begitu pula dari segi transfer teknologi, jaminan suku cadang, serta harga yang relatif lebih murah. Danpusenkav Kodiklat TNI AD, Brigjen TNI Purwadi mengungkapkan, bahwa tank Leopard sudah sesuai dengan kebutuhan prajurit, karena tank ini terbukti tangguh. Selain itu, tank ini memiliki keunggulan dibandingkan alternatif lain seperti dari Amerika Serikat maupun Rusia.“Leopard ini bahan bakar-nya bisa memakai solar, bensin, bisa juga minyak tanah.
Singapore negara dengan luas pulau yang tidak terlalu besar, memiliki 66 MBT Leopard 2A4 sejak tahun 2008. Leopard tersebut menggantikan jenis MBT SM1s. Menteri Pertahanan Singapura, Mr Teo Chee Hean, saat mengumumkan pengadaan Leopard 2A4 pada 11 Desember 2006, menyatakan "MINDEF telah mencari untuk menggantikan SM1s dimana tank-tank akan diperbaharui untuk mendorong unit-unit lapis baja Angkatan Darat menjadi Angkatan dengan alutsista Generasi ketiga yang berteknologi tinggi." dikatakan oleh Menhan Chee Hean, "The Leopard 2A4 will bring more punch to our armoured forces by providing greater protection, lethality and mobility."
Kemhan Pastikan 15 Unit Leopard 2 Ikut Parade HUT TNI
Friday, 27 July 2012 07:56 Pambudidoyo
itoday - Walau pembelian alat utama sistem senjata (Alutsista) jenis Main Battle Tank (MBT) Leopard 2 dari Jerman mendapat tentangan berbagai pihak. Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengklaim bahwa proses pembelian MBTsebanyak 100 unit telah selesai, bahkan 15 unit di antaranya akan tiba di Indonesia Oktober 2012 nanti. "Pada Oktober 2012, bertepatan HUT TNI, Anda sudah akan melihat 15 unit Tank Leopard," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan, Brigjen TNI Hartind Asrin menanggapi kekhawatiran DPR akan terganggunya pembelian tank Leopard akibat penolakan sebagian anggota Parlemen Jerman, di Jakarta, Jumat (27/7).
Menurut Hartind, tank berbobot 62 ton itu akan terus berdatangan dengan total 100 unit hingga 2014 mendatang. Penolakan sebagian anggota parlemen Jerman, terutama dari partai oposisi, tidak akan mengganggu proses pembelian tank tersebut. "Penolakan itu memang ada, namun hanya dalam diskusi kecil. Tapi, tidak membuat pembelian tank menjadi batal," jelasnya.
Rencananya 15 unit tank tahap akan ditempatkan di wilayah Jawa. Namun, tak menutup kemungkinan tank yang datang kemudian akan dikirim ke daerah-daerah perbatasan. Untuk itu, TNI juga sedang mempersiapkan kapal untuk mengangkutnya jika memang akan ditempatkan di perbatasan. Beberapa waktu lalu, lsitus "Spiegel Online" konsisten memberitakan bahwa anggota parlemen senior dari Partai Hijau Katja Keul menyatakan, Jerman tidak bisa menjual tank Leopard pada Indonesia mengingat masih banyaknya pelanggaran HAM yang terjadi.
Sedangkan di Indonesia, penolakan datan dari Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin juga pernah mengatakan penolakan parlemen Jerman itu harus disikapi hati-hati oleh pemerintah Indonesia maupun Jerman.
http://www.itoday.co.id/politik/1009...parade-hut-tni
---------------
Mudah-mudahan tidak ambles aja, sebab Oktober kemungkinan sudah musim hujan. Begitu pula jalan aspal di Jakarta, mudah-mudahan cukup kuat menahan bobot 65 ton sehingga tak menyebabkan terkelupas usai parade ... sebab, jalan yang banyak bolong-bolong saja, banyak yang belum diperbaiki oleh Pemdanya ...
0 komentar:
Posting Komentar